Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
RSS

Friday, March 11, 2011

Rawat Hati Ini~




Hasan Basri berkata ” Seorang hamba akan tetap berada dalam kebaikan selama ia masih boleh menasihati dirinya sendiri dan selalu memelihara untuk menghitung hitung dirinya sendiri”


Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamualaikum warahmatullah...
Apa khabar iman mu duhai ikhwah wa akhawat??
Sering kita bertanya khabar sahabat2 kita. Walau xpernah bertanya khabar untuk iman sendiri, marilah kita bersama-sama pada waktu ini bertanya pada iman kita masing2...bagaimana keadaan iman, sehat ka atau sakit ka, lapar atau kenyang ka....

Hati sakit??
Astaghfirullah....
Sebab tu kita kena sentiasa fokus kepada hati. Kita jgn biarkan hati berseorangan tanpa sapaan dan perhatian...kerana hati adalah raja....pemimpin yang perlu diperbaiki...



Hati sangat2 perlu diberi perhatian..apatah lagi apabila kita sudah diberi mas’uliyah sebagai murabbi atau sebagai daie. Kita adalah manusia biasa.kholiqul insanu dhoifa. Kita xkan terlepas daripada melakukan kesilapan....dan dakwah ini juga berkadar langsung dengan iman..kadang naik, kadang turun. Walaupun kita sudah berada pada jalan ini, jangan menganggap bahawa kita sudha terselamat daripada merasa sakitnya hati...kosongnya hati...

Sakitnya hati ini...batin ini...tidak dapat di predict. Xsama mcm sakit fizikal. Sakit kepala, sakit gigi, sakit perut...kita dapat rasa kesakitan itu....

Kadang2...sudah bertahun2 kita di tarbiyyah...tapi, kenapa kita kaku??????
Mandul???????? Ya Allah, maafkan diri ini...T_T

Kita terkunci....terbelenggu melakukan amal...ditarbiyyah bertahun2 tapi tidak sedikit pun amalan kita bertambah.....astaghfirullah!!! maafkan diri ini ya Allah...

Inilah sakit seorg daie atau murabbi.....


Sakit yang boleh menjadi barah...sakit yang tidak nampak kesannya tapi sangat2 memerlukan rawatan serius....sangat2 memerlukan ubat untuk menyembuhkan..jika tidak akhirnya akan sakit dan terus mati.....

Bagi kita yang sudah berada di dalam jamaah/harakah...kita tidak boleh terlepas daripada penyakit hati...kita selalu lupa masalah hati kita, dan selalu menganggap kita sudah terselamat...kita terlalu yakin dengan apa yang telah kita lakukan...kita sudah terlalu bangga dengan apa yang telah kita sumbangkan...kita selalu rasa usaha kita sudah memadai untuk menyumbang...

Tetapi...
Dalam masa yang sama..kita biarkan hati kita berseorangan..kesunyian daripada kalamullah...zikrullah...kita hanyutkan hati kita dengan perasaan ujub dan sumaah..astaghfirullah..
Kita sering membiarkan hati kita tiada teman....kita bersama2 dengan hati kita dalam lingkungan kelalaian...lalu, akhirnya gelap dari cahaya Allah...

Ikhwah wa akhawat...
Mari kita sama-sama mengetuk pintu hati ini..
Ketuk hati kita dengan kisah2 sakaratul maut...
Ketuk pintu hati kita dengan pedihnya azab api neraka Allah...
Kejutkan hati kita dengan malaikat maut yang sering mendatangi kita setiap hari...
Kejutkan hati kita dengan siksa kubur....
Tentang mahsyar...
Tentang titian sirat...
Tentang mungkar nangkir....

Sentuh hati kita dengan kalamullah...
Dengan zikrulllah...
Dengan tangisan taubat di sepertiga malam mu...
Tangisan kurangnya amalan untuk memasuki syurga Allah...

Nasihati hati kita...
Bahawa kehidupan di akhirat itulah yg kekal abadi...
Dan fahamkan hati kita tentang dunia dan batasan2 di dalamnya....

Kita adalah manusia...bukan malaikat...kita sering melakukan kesilapan...
Kadang berbuat dosa di depan manusia...kadang bersendirian pun melakukan dosa...
Betapa kita sangat akrab dengan dosa...

Bagi yang bergelar daie atau murabbi yang dalam hatinya iltizam untuk membimbing..kita sama2 melihat hati2 kita...
Banyak sifat2 tercela dan tersembunyi yang perlu kita perbaiki..
Mujahadah untuk membuang semua karat2 yang melekat...

Lambatnya dakwah dan gagalnya kita dalam membimbing kerana maslaah hati daie atau murabbi itu...


Daie dan murabbi....
Kita sama2 memerlukan waktu untuk bersendirian dengan hati kita....
Perlu sentiasa bertanya khabar dan nasihat kepada hati sebelum melelapkan mata dan di buai mimpi indah...

Namun ikhwah wa akhawat...
Bagaimana mahu menjaga hati kita daripada sifat tercela itu..

Tidak lain adalah dengan usaha..mujahadah kita dalam menundukkan nafsu....melatih hati dengan sifat2 kesufian...
Selalu menghiba dan mengadu pada Allah...agar diberi kekuatan...ya Allah betapa banyak permintaan hambaMu berbanding bekerja untukMu...

Marilah kita sama2 membunuh kelapangan waktu yang bisa menghancurkan hati... Marilah kita sibukan diri dengan perkara yang menfaat. Jika kita tidak menyibukan diri dengan kebenaran, sudah pasti diri kita akan disibukan dengan kebatilan.
Marilah kita evaluasi amalan fardhi kita selama berada dalam tarbiyyah..adakah semakin bertambah atau semakin berkurang....
Jujur aku merasakan waktu ku sangat singkat....sedangkan aku masih belum menyempurnakan tanggungjawab ku...
Waktu kita jgn di sia2kan...kerana ia sangat tajam ibarat pedang...jika kita tidak mengendalikannya...ia pasti memotong kita...
Sungguh indah bila hati kita bersih dan jernih...
Terasa kelapangan dan ketenangan bila berjumpa dengan murabbi...
Bahagia mutarabbi melihat ketenangan wajah murabbi dan di hiasi dengan hati ikhlas..disertai senyuman yang tulus dan mulus...
Jauh dari perkataan yang menyombongkan dirinya...kemewahannya...dan keperibadiannya...
Apatah lagi sifat2 riya’ dan ujub..nauzubillah...

Bagi seorg daie..
Setiap butir katanya akan menyemburkan kedamaian dan sarat penuh hikmah..lalu menusuk masuk ke dalam hati2 mad’u.....
Tutur katanya bernas dan penuh manfaat....
Inilah buah dari gelegak keinginan dilubuk hatinya yang paling dalam untuk sentiasa membahagiakan orang lain.
Duat yang penuh dengan jiwa kesufian..
Bukan sekadar duat yang sarat dengan fikrah hebat...namun kosong dan kering kontang jiwanya...

Ikhwah wa akhawat.....
Hati yang tulus dan bersih ibarat seperti magnet yang dapat menarik benda di sekelilingnya...
Dan inilah modal kita...dalam menakluki hati2 manusia...
Demi dakwah yang kita cintai ini...
Hati yang bersih dan dirawat dengan baik...maka akan lebih akrab dengan Allah...terpancar nur ke dalam hati kita...subhanallah...dapat merasai lazatnya beribadah...

Doa di istijabah.....kerana doa itulah solusi kita dalam mengharungi jalan dakwah yang penuh rintangan..


aku cuba melakarkan sesuatu yang terlintas di hatiku.kerana aku juga ingin merawat hati yang sentiasa haus dengan cahaya Ilahi...

2 comments:

  1. syukran jazilan..ana sedar,,banyak khilaf yg ana lakukan..

    ReplyDelete
  2. kita sama2 muhasabah diri...
    masih belum terlambat...insyaAllah ^^,

    ReplyDelete

"..Thanks for your concern. I appreciate that.."