Sudahkah Anda diTarbiyyah???

Mungkin kita hanya sekadar makin sering terlambat,

Mungkin juga sekadar sering lupa,

Atau cuma sedikit bertambah lalai.

mungkin cuma sekadar makin enteng untuk tidak terlibat.

Bisa juga semacam ketenangan dalam kealpaan.

Dan tentu kita tidak menyebutnya sebagai futur…

Bisa jadi, kita cuma sedikit malas.

Di mana dengannya, dalih kita menjadi agak banyak dan bervariasi,

Atau kita hanya semacam sedikit pilih-pilih tugas.

Ada agak banyak tugas yang kita rasa tidak pantas (lagi) kita kerjakan.

Dan kita juga tidak menyebutnya futur…

Mungkin kita hanya sedikit terganggu,

Kita hanya sedikit agak terganggu dalam tilawah,

Atau dalam puasa atau mungkin lainnya.

Sebenarnya tidak berat,cuma sekadar agak sedikit sulit menikmatinya.

Dan kita memang sulit mendefinisikannya futur…

Kita mungkin cuma semacam bosan,

Atau sekadar ingin melongokkan kepala ke luar sana.

Atau kita cuma kaget kecil-kecilan.

Atau sedikit silau.

Atau, bahkan sedikit lebih ringan daripada itu.

Dan sulit bagi kita menyebutnya futur…

Atau kita cuma sedikit tersadarkan,

Pada realitas keluarga kita.

Anak dan isteri kita,Rumah dan kenderaan kita,

Sedikit tersadar akan realitas karier kita.

Atau sedikit menghitung-hitung realitas sosial kita.

Dan tentu saja itu bukan futur…

Bisa juga kita cuma sekadar melihat tikungan sejarah,

Ada yang berbeda di depan sana,dan kita semacam sedang membuat apresiasi,

Atau (paling tidak) semacam antisipasi,

Tidak lebih dari itu.(mungkin) juga itu bukan futur…

Jadi mas, judul kita apa?

Dipetik dari buku Sudahkah kita Tarbiyyah?

Refleksi Seorang Mutarrabi,Sajak bertajuk Judul Kita Apa?

oleh Eko Novianto.Terbitan Era Intermedia, 2006.

sumber: halaqah online